Aksi dimulai sekitar jam 9 pagi, dan dihadiri oleh Bpk Taslim ( PMI DIY ).
PMR yang ikut dalam acara ini berasal dari sekolah SMA 1 Bantul, SMA 3 Bantul, SMA 1 Sewon, SMK 1 Bantul serta SMA Wonokromo.
keterbatan foto, foto dari blog ini |
Salah satu anggota KP2B maju ikut lumba pemuda pelopor.
hari ini ada kunjungan dan survey lapangan terkait yang dilakukan uleh nopi, sebagai peserta untuk ikut lumba Pemuda Pelopor.
Meninjau lukasi kawasan Mangrove, dan puter-puter.
Antara lain dari Dinas Pemuda dan Olah Raga mBantul, BPO, tim Verifikasi Jakarta.
Dari warga didampingi oleh pak Dukuh, wakil pengurus KP2B dan warga masyarakat , siapa tahu dapat juara, begitu khan?
sayang nich kagak ada foto dokumennya....
Hari ini, muara ( suangan ) sungai Opak ( pertemuan antara Sungai Opak dengan Laut Selatan ) di Bantul tertutup oleh endapan pasir pantai. Tertutupnya suangan ini mengakibatkan tersumbatnya aliran air dari Sungai Opak ( timur ) , sungai Winongo Kecil ( Barat ) serta sungai Winongo Lama ( Utara ) yang akan mengalir menuju ke Samudera. Akibat lebih jauh lagi dari tersumbatnya aliran ini adalah menggenangnya air di kawasan Bubakan ( delta ) yang dapat menaikkan volume air dan meluber sampai de lahan pertanian warga di Desa Tirtohargo Kretek serta Desa Srigading Sanden.
Kalau dilihat dari peta ( google earth ) ini, maka wilayah yang tergenang meliputi dari titik barat ( samas ) sampai ujung timur, meluas ke utara bisa sampai pada ke pinggir dusun Baros. Namun tidak serta merta dengan tertutupnya suangan , air langsung menggenang sampai seluas itu, tentunya butuh waktu. Nah, seperti yang dulu-dulu ( peristiwa buntu suangan ini terjadi dari waktu dulu, maksudnya sering terjadi sebelumnya dan kapan waktunya belum ada yang tahu ) biasanya terjadi genangan yang luas bisa butuh waktu 5 - 8 hari setelah suangan, tertutup, dengan debit air yang datang dari ketiga sungai tersebut biasa saja, apalagi ini musim kemarau jadi pastinya tidak akan terjadi banjir. Intinya genangan bisa terjadi lama.
Peristiwa buntu suangan, ini terjadi karena proses alami di wilayah pantai selatan Bantul ini. Dipengaruhi / dipicu oleh beberapa hal, antara lain:
1. angin, adanya angin kencang dari arah dul wetan ( tenggara ) yang menyapu pasir di mbesisir/pantai , mulai dari Pantai depok ke barat sampai di suangan.
2. ombak laut, dengan semakin kencangnya angin, tentunya ombak laut menjadi semakin besar, dan biasanya juga semakin banyak. menyebabkan jumlah ombak yang pecah dan arus yang yang kuat mempercepat dorongan pasir pantai bergerak ke utara.
3. aliran air sungai Opak, pada saat aliran sungai opak melambat ( karena berkurangnya debit ) akan menyebabkan arus sungai tidak mampu untuk mengalir ke laut secara deras, hal ini menyebabkan aliran air tidak lurus ke selatan menembus mbesisir/pantai, namun akan membelah mbesisir ke arah barat, dan membuat pola sejajar dengan pantai.Kejadian ini tidak bisa dipastikan berapa lama waktunya dan kapan, karena kondisi dan peristiwa yang terjadi di wilayah ini tidak bisa dipastikan pasti terjadi.
4. terjadi pasang besar, dengan adanya pasang laut yang cukup besar maka gelombang akan pecah pas di tengah aliran sungai ini, dan menghamtan/menabrak tembok dinding pasir mbesisir, sehingga pasir ini akan menimbun suangan dari sisi sebelah utara, sedangkan ombak juga membawa pasir pantai dari selatan, nah lama-lama suanganini menjadi tertuttup. .........
Jumat, 29 Juli 2011, RM Parangtritis
Diselenggarakan Workshop Program Mitra Bahari : Pengembangan Kawasan Konservasi di Provinsi DIY , oleh Dinas Kelautan dan Perikanan ( Dislautkan ) Propinsi DIY serta Konsorsium Mitra Bahari Regional Center DIY.
Kegiatan ini diikuti oleh Warga Masyarakat desa Tirtohargo dari Unsur Pemuda/i , Tokoh Masyarakat, Perangkat Desa, Kelompok Nelayan serta Mahasiswa KKN UGM
Aksi menanam pohon Mangrove kembali dilakukan oleh warga masyarakat desa Tirtohargo, didukung sepenuhnya oleh Mahasiswa KKN dari UGM.
Hari pertama , Minggu 24 Juli 2011 melakukan penanaman di sekitar kali Opak dilakukan oleh Mahasiswa KKN dibantu Pemuda dusun Baros
Hari kedua, Senin 25 Juli 2011 melakukan penanam disepanjang Kali Opak di sebelah hulu, yaitu dekat dengan Dusun Karang Tirtohargo.
sekedar ilustrasi, ,,,kalau udah besar...harapannya seperti ini....luebat,,,heubat khan ... |
Rabu, 20 Juli 2011
Pertemuan/Rapat Anggota Kelompok Kerja ( Pokja ) membicarakan beberapa agenda dan evaluasi kegiatan terkait dengan perkembangan di kawasan Mangrove.
PErtemuan kali ini diikuti oleh :
Sabtu, 16 Juli 2011
Para siswa sekolah menengah pertama ( smp ) Kanisius Ganjuran mengadakan aksi sosial menyiapkan bibit bakau. Aksi para siswa yang didampingi oleh guru serta pemuda/i ( KP2B ) dimulai dari pagi hari sekitar pukul 08.00 dan berakhir seikitar jam 13.00.
Para siswa SMP ini mengadakan aksi pembibitan dalam rangka penutupan MOS ( masa orientasi siswa ), yaitu rangakain pengenalan sekolah dan lingkungan sekolah dalam rangka penerimaan siswa baru. Kegiatan disamping membuat bibit juga dilakukan kegiatan out bond di sekitar lokasi/kawasan Mangrove.
Para siswa dan pendamping merasa puas dapat melakukan kegiatan sekolah yang diracik dengan kegiatan sosial untuk ikut peduli dengan lingkungan sekitar. Disamping pula karena suasana sekitar kawasan Mangrove mendukung untuk berkegiatan, karena dekat dengan Pantai, Sungai juga ada lokasi luas untuk ber outbond.
http://mayasar1.files.wordpress.com/2010/01/ipun.jpg |
http://feriawan.files.wordpress.com/2008/11/seagull.jpg |