Pada blog gambar yang ditampilkan terlihat sebuah “Sampan” dari bambu.
Perahu Sampan ini digunakan oleh para warga masyarakat sekitar sebagai alat transportasi menyeberangi Sungai Opak. Ketika warga akan menuju ke pantai daripada menyeberang , warga kemudian berinisiatif untuk membuat sebuah perahu/sampan untuk alat penyeberangan.
Perahu Sampan ini digunakan oleh para warga masyarakat sekitar sebagai alat transportasi menyeberangi Sungai Opak. Ketika warga akan menuju ke pantai daripada menyeberang , warga kemudian berinisiatif untuk membuat sebuah perahu/sampan untuk alat penyeberangan.
Dahulu kalau warga akan menuju ke Pantai tidak cukup menyeberang dengan jalan kaki, karena waktu itu sungai opak tidak sedalam sekarang. Dulunya kedalaman rata-rata hanya sebatas pusar orang dewasa, dan sungainya tidak selebar sekarang. Dulu masih ada dataran-dataran yang ditumbuhi rumput dan dapat ditanami palawija ( jagung, kacang, ketela ) dan aliran sungai mengalir disekitaran dataran tersebut. Namun sekarang aliran sungai opak sudah melebar dan dalam bahkan dibeberapa tempat ada yang lebih dari 3 meter. Walaupun kondisi ini tidak tetap, dalam artian tempat yang dalam tidak selamanya terkadang berpindah-pindah tergantung dari kondisi “suangan” serta musim.
Seperti diawal tulisan ini sampan yang terlihat ini memang secara sederhana digunakan oleh warga sekitar sebagai alat untuk trasnportasi ketika akan menuju ke pantai, sekedar untuk mencari kayu bakar ataupun untuk menjaring ikan ataupun untuk memancing.
- - Bambu
- - Gabus/stereoform bekas
- - Harfa/jaring plastik
- - Tali plastik
2. Cara pembuatan
Setelah bahan-bahan didapatkan langkah selanjutnya adalah merangkai bahan-bahan tersebut untuk menjadi sebuah perahu sampan.
Pertama siapkan bambu ( panjang ) sepanjang ± 3.5 m sejumlah 4 lonjor. Pilih bambu bagian ujung, agar mudah untuk dibuat profil lengkung.
Kedua siapkan bambu ( pendek ) sepanjang ± 1.75 m , kemudian belah menjadi dua bagian dan raut bagian yang tajam dan rapikan.
Setelah cukup banyak kemudian bambu pendek dan panjang dirangkai/diikat dengan tali plastik yang sudah disiapkan.
Cara merangkainya cukup mudah, yaitu letakkan 2 bambu panjang di tanah yang datar, pisahkan dengan jarak sepanjang bambu pendek. Kemudian ikan pangkal bambu panjang dan pendeng dengan tali plastik. Ikatan dimulai dari pangkat sampai ke ¾ ujung bambu panjang. Jenis ikatan terserah, tapi kalau mau kencang boleh diikat dengan ikatan palang. Intinya yang paling penting, kencang dan tidak lepas. Setelah ¾ panjang bambu, kemudian ujung bambu panjang diikat menjadi satu, kemudian lanjutkan merangkai ikatan bambu tadi mengikuti lengkungan dari bambu panjang tersebut, nantinya kalau sudah selesai bentuk rangkaian bambu panjang dan pendek akan seperti bentuk memanjang dan meruncing dibagian ujungnya. Setelah terangkai dan terbentuk , tambahkan bambu dibawah pas ditengah-tengah dan ikat seperti pada ikatan pertama tadi.
Langkah selanjutnya adalah membuat 2 pelampung dari bahan stereoform dan jaring harfa.
Yaitu lembaran jaring harfa dijahit membentuk sebuah karung bulat panjang dengan diameter ± 40 cm, dengan panjang ± 3 meter, menyesuaikan panjang bambu panjang. Setelah dibuat karung bulat panjang, kemudian masukkan stereoform tadi, dan isikan dengan rata serta padat. Setelaah terisi penuh dan padat, ikat/jahit bagian pangkalnya sehingga setereoform tidak keluar. Pelampung ini dibuat sebanyak 2 buah, natinya akan dipasang di bagian kiri dan kanan.
Lankah selanjutnya adalah mengikat pelampung tadi dengan rangkaian bambu yang tadi sudah dibuat, ikat memanjang dibawah rangkaian bambu dengan kencang, tempatkan sehingga bagian luar dari pelampung segaris dengan perahu, kiri kanan dibuat sperti itu...
Agar perahu samapan yang dibuat lebih kuat dan kokoh, dapat ditambah bambu panjang di kiri-kanan pelampung, ataupun di atas papan rangkaian yang sudah jadi tersebut...nah selesai deech perahunya, tinggal dipakai
3. Cara penggunaan
Untuk menggunakan perahu yang tadi dibuat, hanya cukup mencari galah panjang sebagai alat untuk pendorong. Caranya kita berdiri di bagian pangkal/buritan dari perahu samapan tadi, dan gunakan galah tadi untuk mendorong maju. Buat posisi berdiri kuda-kuda agar tidak terjatuh dan kokoh....nah kapan-kapan kalau mampir ke Mangrove jangan lupa nyobaian perahunya....ditanggung basah kuyub.............
Setelah bahan-bahan didapatkan langkah selanjutnya adalah merangkai bahan-bahan tersebut untuk menjadi sebuah perahu sampan.
Pertama siapkan bambu ( panjang ) sepanjang ± 3.5 m sejumlah 4 lonjor. Pilih bambu bagian ujung, agar mudah untuk dibuat profil lengkung.
Kedua siapkan bambu ( pendek ) sepanjang ± 1.75 m , kemudian belah menjadi dua bagian dan raut bagian yang tajam dan rapikan.
Setelah cukup banyak kemudian bambu pendek dan panjang dirangkai/diikat dengan tali plastik yang sudah disiapkan.
Cara merangkainya cukup mudah, yaitu letakkan 2 bambu panjang di tanah yang datar, pisahkan dengan jarak sepanjang bambu pendek. Kemudian ikan pangkal bambu panjang dan pendeng dengan tali plastik. Ikatan dimulai dari pangkat sampai ke ¾ ujung bambu panjang. Jenis ikatan terserah, tapi kalau mau kencang boleh diikat dengan ikatan palang. Intinya yang paling penting, kencang dan tidak lepas. Setelah ¾ panjang bambu, kemudian ujung bambu panjang diikat menjadi satu, kemudian lanjutkan merangkai ikatan bambu tadi mengikuti lengkungan dari bambu panjang tersebut, nantinya kalau sudah selesai bentuk rangkaian bambu panjang dan pendek akan seperti bentuk memanjang dan meruncing dibagian ujungnya. Setelah terangkai dan terbentuk , tambahkan bambu dibawah pas ditengah-tengah dan ikat seperti pada ikatan pertama tadi.
Langkah selanjutnya adalah membuat 2 pelampung dari bahan stereoform dan jaring harfa.
Yaitu lembaran jaring harfa dijahit membentuk sebuah karung bulat panjang dengan diameter ± 40 cm, dengan panjang ± 3 meter, menyesuaikan panjang bambu panjang. Setelah dibuat karung bulat panjang, kemudian masukkan stereoform tadi, dan isikan dengan rata serta padat. Setelaah terisi penuh dan padat, ikat/jahit bagian pangkalnya sehingga setereoform tidak keluar. Pelampung ini dibuat sebanyak 2 buah, natinya akan dipasang di bagian kiri dan kanan.
Lankah selanjutnya adalah mengikat pelampung tadi dengan rangkaian bambu yang tadi sudah dibuat, ikat memanjang dibawah rangkaian bambu dengan kencang, tempatkan sehingga bagian luar dari pelampung segaris dengan perahu, kiri kanan dibuat sperti itu...
Agar perahu samapan yang dibuat lebih kuat dan kokoh, dapat ditambah bambu panjang di kiri-kanan pelampung, ataupun di atas papan rangkaian yang sudah jadi tersebut...nah selesai deech perahunya, tinggal dipakai
3. Cara penggunaan
Untuk menggunakan perahu yang tadi dibuat, hanya cukup mencari galah panjang sebagai alat untuk pendorong. Caranya kita berdiri di bagian pangkal/buritan dari perahu samapan tadi, dan gunakan galah tadi untuk mendorong maju. Buat posisi berdiri kuda-kuda agar tidak terjatuh dan kokoh....nah kapan-kapan kalau mampir ke Mangrove jangan lupa nyobaian perahunya....ditanggung basah kuyub.............
0 comments:
Post a Comment