Hari ini, muara ( suangan ) sungai Opak ( pertemuan antara Sungai Opak dengan Laut Selatan ) di Bantul tertutup oleh endapan pasir pantai. Tertutupnya suangan ini mengakibatkan tersumbatnya aliran air dari Sungai Opak ( timur ) , sungai Winongo Kecil ( Barat ) serta sungai Winongo Lama ( Utara ) yang akan mengalir menuju ke Samudera. Akibat lebih jauh lagi dari tersumbatnya aliran ini adalah menggenangnya air di kawasan Bubakan ( delta ) yang dapat menaikkan volume air dan meluber sampai de lahan pertanian warga di Desa Tirtohargo Kretek serta Desa Srigading Sanden.
Kalau dilihat dari peta ( google earth ) ini, maka wilayah yang tergenang meliputi dari titik barat ( samas ) sampai ujung timur, meluas ke utara bisa sampai pada ke pinggir dusun Baros. Namun tidak serta merta dengan tertutupnya suangan , air langsung menggenang sampai seluas itu, tentunya butuh waktu. Nah, seperti yang dulu-dulu ( peristiwa buntu suangan ini terjadi dari waktu dulu, maksudnya sering terjadi sebelumnya dan kapan waktunya belum ada yang tahu ) biasanya terjadi genangan yang luas bisa butuh waktu 5 - 8 hari setelah suangan, tertutup, dengan debit air yang datang dari ketiga sungai tersebut biasa saja, apalagi ini musim kemarau jadi pastinya tidak akan terjadi banjir. Intinya genangan bisa terjadi lama.
Peristiwa buntu suangan, ini terjadi karena proses alami di wilayah pantai selatan Bantul ini. Dipengaruhi / dipicu oleh beberapa hal, antara lain:
1. angin, adanya angin kencang dari arah dul wetan ( tenggara ) yang menyapu pasir di mbesisir/pantai , mulai dari Pantai depok ke barat sampai di suangan.
2. ombak laut, dengan semakin kencangnya angin, tentunya ombak laut menjadi semakin besar, dan biasanya juga semakin banyak. menyebabkan jumlah ombak yang pecah dan arus yang yang kuat mempercepat dorongan pasir pantai bergerak ke utara.
3. aliran air sungai Opak, pada saat aliran sungai opak melambat ( karena berkurangnya debit ) akan menyebabkan arus sungai tidak mampu untuk mengalir ke laut secara deras, hal ini menyebabkan aliran air tidak lurus ke selatan menembus mbesisir/pantai, namun akan membelah mbesisir ke arah barat, dan membuat pola sejajar dengan pantai.Kejadian ini tidak bisa dipastikan berapa lama waktunya dan kapan, karena kondisi dan peristiwa yang terjadi di wilayah ini tidak bisa dipastikan pasti terjadi.
4. terjadi pasang besar, dengan adanya pasang laut yang cukup besar maka gelombang akan pecah pas di tengah aliran sungai ini, dan menghamtan/menabrak tembok dinding pasir mbesisir, sehingga pasir ini akan menimbun suangan dari sisi sebelah utara, sedangkan ombak juga membawa pasir pantai dari selatan, nah lama-lama suanganini menjadi tertuttup. .........
Buntu Suangan
11:13 PM |
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
Loh buntu suangan lagi....trus solusine gimana tuch ya?
ya semoga ga berdampak negatif kearah persawahan.
solusinya masyarakat bergotonh royong untuk membuat " suangan "yang baru.
hari ini , mulai jam 8 tadi pagi masyarakat sekitar dari desa tirtohargo dan srigading, desa yang paling dekat, sudah mulai kerjabakti membuat " suangan" yang baru.
dampak yang ada sekarang, menggenangi sebagian lahan pertanian , dan saat ini juga ada beberapa sawah yang tanaman palawija maupun padi yang mul;ai tergenang,,,
ok sekian dulu
wah dah jadi bencana rutin ya...ada solusi tetap tidak ya,biar ga mbedah suangan terus...
Manggrove berdampak positif ga saat suangan buntu begini?
pihak pemerintah terkait mohon perhatian lebih khusus
wah...komentarnya mau diapain yach ?
sementara ini sik buntu apa tidak buntu suangan, mangrove nya kagak bisa berperan, toch mangrove nya juga kena rendaman,...asyiiknya ya kalau pas buntu gini khan genangan naik, , jadi justru di antara mangrove itu kita bisa bersampan ria, naik prau gehtek mengitari mnagrove,,,,lah kalau kagak buntu air malah kering.....coba aja ntar kapan-kapan liat-liat ke sana,,,pas buntu suangan, pas air naik, pas punya waktu, pas bisa datang pokoknya....ok ditunggu di lokasi....
Post a Comment