Gubug dan Suangan

Hari ini tadi terasa penuh kegiatan. Satu kegiatan untuk perbaikan gubug Mbah Warsono, juga pembangunan Ruang Display Mangrove dari BRI serta Gotong royong Bedah Suangan, juga restocking kepiting.

....
Untuk perbaikan gubug Mbah Warsono, sore hari ini sudah selesai. Pekerjaan ini dilakukan selama 3 hari, dengan digotong-royongkan warga dan pemuda-pemudi dusun Baros. Perbaikan yang dilakukan meliputi mengganti blandar dan molo serta dinding gedeg bambu. Sementara genteng masih bisa dipakai, serta mengganti beberapa usuk dan reng yang sudah usang.

 Sekarang gubug dibagi menjadi dua unit ukuran 4 x 12 m dan 4 x 8 m. Dulunya satu unit 4 x 26 m, kemudian yang 4 x 12 dipergunakan sebagai tempat istirahat dan tempat tinggal Mbah Warsono sedangkan yang satu unit sebagai kandang sapi dan ayam peliharaan Mbah Warsono. 

Gubug nya sekarang sudah lebih bagus dan keliahatan kokoh, tidak mleyot-mleyot lagi, tinggal dibersihkan puing-puing sisanya dan akan tampak asri. Juga sudah dialokasikan satu lokal ruang untuk tempat sepeda bagi para pemancing maupun tamu yang mau singgah....silakan dikunjungi kapan-kapan.

.....
Sementara untuk pembangunan Ruang Display Mangrove dari BRI juga terus dilakukan dan saat ini sudah memasang tembok bata bagian belakang ( utara ) juga samping ( barat dan timur ) dan sebagian sisi depan ( selatan ). Rencananya kemarin mau mengurug bagian dalam, namun lokasi untuk mengambil tanah urug teremdam oleh genangan air yang meluap karena Buntu Suangan. Jadinya untuk urug dalam bangunan sementara ini ditunda.

 .....
Sedangkan kegiatan gotong-royong Bedah suangan hari tadi dilakukan dari pagi jam 9 sampai sore malam hari ini. Warga yang melakukan bedah suangan ini dari desa Tirtohargo dan juga dari Desa Srigading, juga hari ini dibantu oleh personil SAR dan TRC,PBK Penanggulangan Bencana Bantul, Koramil , Polsek. 

Sampai dengan sore malam tadi warga berhasil membuat saluran untuk membuka muara yang menghubungkan air dari sungai Opak menuju Laut, sehingga genangan air yang meluap ke persawahan dapat surut.

Namun agaknya besar dan kerasnya ombak laut selatan membuat saluran yang dibuat tadi tertimbun oleh pasir lagi dan menghambat aliran air Opak.
Akibat genangan luapan Buntu Suangan ini banyak sawah warga masyarakat dari desa Tirtohargo dan Srigading yang terendam beserta dengan tanamannya. Sebagian tanaman yang masih bisa dipanen diusahakan untuk dipanen, sedangkan yang masih usia muda ya tetap dibiarkan terendam, sambil menunggu keajaiban kalau-kalau masih bisa hidup....
.....
Sementara sore tadi di Kawasan Mangrove juga dilakukan penebaran bibit kepiting kurang lebih 40 kilo oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul. Penebaran ini dalam rangka restocking kepiting agar dapat berkembang biak di kawasan ini.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment